ETIKA
BISNIS
DAN
PERDAGANGAN
Memenuhi
nilai Pengantar Bisnis pada semester 1
Disusun
Oleh :
Awika
Bahani
1EB11
21210236
Universitas
Gunadarma
Depok
2010
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan izin-Nyalah makalah ini dapat
diselesaikan.
Makalah
yang berjudul Bisnis dan Perdagangan ditulis untuk memenuhi nilai tugas
pengantar bisnis.
Dalam
penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang penulis
alami, namun berkat dorongan bantuan serta bimbingan dari semua pihak segala
hambatan serta kesulitan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, tidaklah
berlebihan bila penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu
Wuri P selaku dosen pengantar bisnis yang membantu dalam penyusunan makalah
ini.
2. Ayah
dan ibu yang telah banyak memberikan bantuan, baik moral maupun material.
3. Teman-teman
yang membantu memberikan bantuan berupa informasi.
Semoga karya ilmiah ini, dapat menambah
wawasan berpikir penulis dan pembaca. Penulis menyadari dalam pembuatan makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis menerima saran dan
kritik untuk kesempurnaan makalah ini.
Jakarta,
Oktober 2010
Penulis,
A.B
DAFTAR
ISI
Halaman
judul……………………………………………………
Kata
Pengantar……………………………………………………
Daftar
Isi………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang…………………………………..
1.2
Rumusan Masalah……………………………….
1.3Tujuan …………………………………………..
1.4Metode Penelitian………………………………
1.5Sistematika Penulisan……………………………
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Etika Bisnis………………………………………
2.2 Hubungan Bisnis dan Perdagangan……………...
2.3 Komunikasi Bisnis …..…………………………..
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua kegiatan yang mencakup menyediakan
barang dan jasa yang diperlukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dan mendapatkan keuntungan, itulah yang bisa disebut bisnis.Tujuan utama dari
bisnis ialah memperoleh keuntungan, mengejar pertumbuhan ekonomi, meningkatkan
efisiensi dan melindungi masyarakat. Elemen-elemen yan terdapat dalam sistem bisnis
seperti, modal (capital) , material (bahan-bahan) , SDM (sumber daya manusia),
dan keterampilan management (management skill). Kegiatan yang biasa dilakukan
dalam dunia bisnis seperti produksi, distribusi, dan konsumsi. Ada
bermacam-macam bentuk kepemilikan dalam berbisnis, contohnya perusahaan
perseorangan, perseroan, koperasi. Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang
kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan
memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila
bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian
itu sedangkan, perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh
beberapa orang dan diawasi oleh dewan
direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas
atas harta perusahaan.Koperasi adalah
bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk
menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan
badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas
ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa
koperasi. Kegiatan Bisnis tidak terlapas dengan yang dinamakan perdagngan,
karena dengan proses perdagangan , kita sudah menjalankan aktivitas bisnis. Contohnya
kita memproduksi barang yang akan kita jual untuk memperoleh keuntungan. Bisnis tidak pernah diam, orang
yang berbisnis selalu dinamis, inisiatif, dan kreatif. Itulah sebab mengapa
kita harus mempelajari bisnis. Kita perlu mempelajari bisnis karena dunia
bisnis sangat mempengaruhi kehidupan semua orang. Semua orang tertarik untuk
mengetahui dan terlibat dalam kegiatan bisnis. Kita mengetahui, bagaimana orang
dapat memperoleh keuntungan melalui bisnis dan kesejahteraan masyarakat.
Segmentasi
bisnis merupakan bagian-bagian kegiatan dalam dunia bisnis yang membantu
memperlancar dan akhirnya mengembangkan kegiatan dunia bisnis. Ada 10 segmen
yang dikemukakan oleh Dan Steinhaff, yaitu :
1)
Produsen
Penghasil bahan mentah
Misalnya
penghasil bahan mentah dari petani, pengusaha perkebunan, nelayan, pertambangan
dan kehutanan.
2)
Pabrik-pabrik
dan industri konstruksi bangunan
Industri
yang membangun gedung pabrik, kantor, rumah, jembatan , jalan raya.
3)
Perusahaan
Angkutan
Angkutan
termasuk kunci penting dalam bisnis , sebab tanpa angkutan maka barang tidak
dapat diangkut dari satu tempat ke tempat lain. Transportasi meliputi kereta
api, kapal laut, dll
4)
Perusahaan
Bank dan lembaga keuangan
Perusahaan
bank memberikan pelayanan keperluan modal , kredit perusahaan jasa penyimpanan.
5)
Perusahaan
Umum
Jasa
dari perusahaan umum dibutuhkan seperti perusahaan minyak yang menyalurkan
bensin, oli, perusahaan gas alam listrik, air minum.
6)
Sistem
distribusi
Sangat
penting untuk menjamin barang sampai ke konsumen
7)
Perusahaan
Komunikasi
Dengan
alat komunikasi maka pesan dengan mudah sampai ke tempat yangdituju. Komunikasi
dilakukan melalui surat kabar, majalah, Koran, tv, radio, telepon, dll
8)
Perusahaan
Asuransi
Kegiatan
bisnis selalu menghadapi risiko, missal kebakaran, kecelakaan truk, dll. Hal
ini dapat diatasi dengan mengansuransikan barang-barang tersebut.
9)
Lembaga
Pendidikan dan Balai Latihan Keterampilan
10)
Kegiatan
bisnis tidak bisa dilakukan oleh orang awam, tetapi harus dilakukan oleh orang
yang ahli dan terampil di bidangnya. Tenaga yang terampil dan ahli dapat
diperoleh melalui Balai Latihan Keterampilan dan dunia pendidikan . Dunia
bisnis membutuhkan tenaga ahli seperti konsultan teknik, akuntan, hukum,
dokter, pengacara. Penelitian dan Pengembangan
Sangat
penting unruk perkembangan masa yang akan datang. Penelitian dilakukan oleh
lembaga pemerintah/ melalui perguruan tinggi. Di dunia industri sering
digunakan untuk mencari bahan mentah yang baru , perbaikan proses produksi.
Bisnis
sangat erat hubungannya dengan perdagangan , hal ini terlihat saat kita
melakukan kegiatan perdagangan kita telah menjalankan kegiatan bisnis. Salah
satu contohnya, saat kita menawarkan suatu barang ke konsumen dan konsumen
tersebut sangat tertarik dan ingin membelinya , maka hal tersebut sudah
menggambarkan kegiatan bisnis. Dalam dunia bisnis kita mengetahui apa itu
produksi, distribusi, dan konsumsi. Produksi adalah sebuah tindakan atau usaha
untuk menghasilkan barang untuk dikonsumsi para konsumen dengan kenginan
mendapatkan keuntungan yang tinggi.
Distribusi
adalah kegiatan yang bertujuan memperluas suatu barang hingga akhirnya sampai
pada konsumen. Sedangkan Konsumen adalah orang yang menggunakan atau
mengkonsumsi suatu produk dari suatu perusahaan.
Seni
bisnis adalah suatu usaha mencapai hasil yang diinginkan dengan jalan
menggunakan kepandaian. Keahlian dalam menjual mungkin ada sejak kecil, bakat
dikembangkan dengan intuisipengetahuan dan pengalaman, sehingga dapat melakukan
keahlian dengan baik.Bagi setiap orang yang berminat menjadi penjual harus
mempelajari di bangku sekolah, perguruan tinggi, teori ini diterapkan melalui
latihan kerja, memperoleh pengalaman dan bisa menjadi sukses. Berkomunikasi
dalam bisnis sangat penting, komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai cara,
antara lain :
a.
Mencetak
bulletin
Diterbitkan
teratur, memuat informasi tentang perusahaan, produk baru yang dikerjakan atas
berita umum yang bermanfaat untuk masyarakat. Bila orang membaca bulletin ini,
maka dia akan ingat ada perusahaan ini.
b.
Membuat
film dokumenter
Film
dokumenter berisi cerita yang menyangkut proses produksi, kemudian disiarkan
oleh televisi dalam bentuk beritapembangunan
c.
Publicity
Mengundang
para wartawan datang ke lokasi perusahaan, kemudian mengadakan wawancara
tentang segala sesuatu mengenai perusahaan. Contoh sejarah berdirinya , ide
yang mendorong mengapa perusahaan didirikan, manfaat produksi ini ditinjau dari
pembangunan bangsa, keunggulan produk.
d.
Promosi
Teknik
yang sering digunakan dalam bisnis ialah apa yang tercakup dalam kegiatan
promosi. Promosi berarti semua usaha yang bertujuan meningkatkan penjualan
termasuk ke dalamnya, personal selling, advertising, publicity, dan sales
promotion.
Sales
promotion setiap usaha untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek seperti
display, show, demonstrasi, member hadiah, undian.
·
Keuntungan
dan kelemahan seorang yang terjuan di dunia bisnis, yaitu:
1.
Akan
memperoleh pendapatan yang cukup tinggi dibanding yang menerima gaji.
2.
Memiliki
kesempatan yang lebih luas untuk berkembang dibanding pegawai.
3.
Rasa
bangga akan pekerjaannya, lebih bebasdan tidak selalu bekerja di bawah mandor
di pabrik
4.
Pribadinya
dapat berkembang, banyak dapat ide baru dari hasil interaksi dengan oranglain.
5.
Memiliki
tanggung jawab yang tinggi
·
Kelemahan
terjun di dunia bisnis, yaitu :
1.
Kurang
waktu untuk tinggal di rumah, karena penjual bepergian ke luar daerah.
2.
Keberhasilan
ditentukan pribadi, jika dalam prose pengelolaan salah dan kurang tanggungjawab
maka risiko bangkrut lebih besar.
3.
Monoton.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, dapat dirumuskan pembahasan sebagai berikut
1.
Sejauh
mana Anda memahami alasan untuk berbisnis?
2.
Sejauh
mana Anda mengenal etika dalam dunai bisnis?
3.
Komunikasi
sangat mempengaruhi bisnis.
4.
Apakah
hubungan bisnis dengan perdagangan?
1.3 Tujuan
Penelitian
Sesuai
dengan permasalahan di atas, tujuan yang dicapai dalam pembuatan makalah ini
adalah :
1.
Untuk
memenuhi nilai tugas pengantar bisnis pada semester 1
2.
Untuk
lebih memahami alas an kita mempelajari bisnis
1.4Metode
Penelitian
Metode yang
digunakan penulis adalah metode deskriptif, yaitumengumpulkan data dan
bahan-bahan dan membaca secara detail dari buku-buku yang ada di perpustakaan
dan internet.
1.5Sistematika
Penulisan
Sistematika
penulisan mencakup :
BAB
I ( latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian,
sistematika penulisan), BAB II (
BAB
III ( kesimpulan dan saran ), Daftar pustaka.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Etika Bisnis
Etika Bisnis
adalah pengetahuan tentang cara ideal pengaturan dan pengaturan bisnis yang
memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara
ekonomi atau sosial, dan penetapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan
tujuan kegiatan bisnis ( Muslich, 1998 : 4 ).
Etika bisnis
sebagai batasan – batasan sosial , ekonomi dan hukum yang bersumber dari
nilai-nilai moral masyarakat yang harus dipertanggungjawabkan oleh perorangan
dalam setiap aktivitasnya. Meningkatnya persaingan antara kelompok bisnis
menjadikan masing-masing pelaku bisnismeningkatkan daya saingnya melalui
peningkatan keunggulan bersaing agar tetap bertahan ( survive ) dan
meningkatkan kinerja perusahaan. Contoh dalam
meningkatkan penjualan, perilaku perusahaan terhadap pelanggan atau
konsumen tampak pada upaya-upaya yang dilakukan untuk mempertinggi nilai guna yang dipersepsi
konsumen dan memperendah harga yang dipersepsi terhadap produk yang
dikeluarkan, terlihat dalam aktivitas periklanan dan promosi penjualan.
Faktor yang
diduga membuat etika menjadi persoalan yang mendasar, yakni
1.
Perkembangan
di lingkungan nasional secara umum
2.
Perkembangan
di lingkungan nasional akibat intervensi atau bimbingan pemerintah.
3.
Perkembangan
di lingkungan global atau internasional
4.
Perubahan
tuntutan konsumen bagi perusahaan
5.
Perkembangan
hubungan pemasok perusahaan
6.
Perkembangan
tuntutan agar perusahaan menjalankan fungsi lebih baik
·
Masalah
dan pro konta etika bisnis
Perusahaan
beserta perangkat internalnya dalam interaksi dengan lingkungan sekitar akan
menentukan kualitas keberadaan perusahaan. Secara sederhana, masalah etika
bisnis muncul bila terjadi konflik tanggung jawab atau konflik loyallitas. Hal
ini muncul karena kepentingan diri sendiri dan orang lain.
Ciri-ciri
dari masalah etika bisnis adalah adanya dimana orang harus memilih antara hal
yang benar dan yang salah atau salah dengan lebih salah, memilih antara baik
dan buruk, memilih antara tujuan atau cara yang baik.
Prokontra
terhadap masalah etika juga dikemukakan oleh Kitson dan Cambell (1996:97-98)
bahwa masalah utama dalam dunia bisnis berakar dari persoalan tanggung jawab
sosial perusahaan, pendapat tentang ini dibagi menjadi 3 pendapat.
Tiga
pendapat itu adalah pendapat yang menolak tanggung jawab, pendapat yang
menerima tanggung jawab sebagian, pendapat yang mau menerima tanggung jawab
secara utuh. Argumen yang menolak tanggung jawab menyatakan bahwa perusahaan
hanyalah sesuatu yang agaifisial saja, tak tampak , tak dapat disentuh dan
hanya ada dalam kontemplasi hukum saja, sehingga walaupun secara hukum
perusahaan bisa dituntut namun akhirnya yang kena tanggung jawab secara riil
adalah personal-personal dalam perusahaan.
Pendapat
di atas pada hakikatnya ingin memisahkan secara tegas antara perusahaan dan
individu. Apabila pendapat yang menolak tanggung jawab di atas merajalela di
tengah masyarakat , bisnis cenderung di tempatkan sebagai aktivitas yang tak
sekedar tak ada sangkut pautnya dengan moral , namun boleh saja tidak bermoral
karena alasan yang dipakai adalah demi perusahaan bisnis itu sendiri .Tidak heran bila banyak
kecurangan dan kekejian seperti persaingan bisnis mafia diwarnai pembunuhan dan
penyuapan pejabat untuk menang tender.
Argumen
yang menerima tanggung jawab secara terbatas , sesungguhnya hanyalah merupakan
sedikit enstensi argument yang menolak tanggung jawab sosial perusahaan. Kalau
argumen yang menolak lebih menekankan pada sudut pandang sumber aktivitas
bisnis bahwa perusahaan tak lebih hanyalah suatu stuktur organisasi formal,
maka argumentasi yang menerima secara terbatas lebih menekankan perhatian pada
esensi aktivitas bisnis itu sendiri. Perusahaan dianggap sebagai kolektivitas
individu yang dapat mempunyai tanggung jawab kolektif terbatas hanya untuk
aspek ekonomi saja, sesuai dengan ide awal keberadaannya.
Apabila
pendapat yang menerima tanggung jawab secara terbatas itu berkembang luas , hal
ini justru mempertegas suatu mitos bisnis amoral yang berarti masyarakat dalam
aktivitas bisnisnya merasa tidak berkepentingan secara eksplisit dengan
moralitas walaupun tidak perlu berarti tidak bermoral , karena bisnis hanyalah
berkepentingan untuk mencapai keuntungan maksimal.
Adapun
argumen yang menerima sepenuhnya tanggung jawab social secara untuk lebih
menekankan perhatian pada sudut pandang entital yang dituju aktivitas bisnis
yaitu masyarakat. Perusahaan adalah suatu organisasi yang mempunyai
kompleksitas struktur yang tidak sekedar pengelompokkan personalnya saja
sehingga mampu mengambil keputusan khas hampir pasti berbeda dengan keputusan
masing-masing personel secara terpisah tanggung jawab itu tidak hanya terbatas
pada aspek yang terkait dengan tindakannya terutama aspek moral.
·
Prinsip
Etika Bisnis
Prinsip
yang terdapat dalam etika bisnis ada 4 , yaitu :
1.
Prinsip
otonomi
Perusahaan
bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaanya
dengan visi misi yang dimilikinya.
2.
Prinsip
kejujuran
3.
Prinsip
tidak berniat jahat
4.
Prinsip
keadilan
5.
Prinsip
hormat pada diri sendiri
2.2Hubungan
Bisnis dan Perdagangan
Bisnis
sangat erat hubungannya dengan perdagangan , hal ini terlihat saat kita
melakukan kegiatan perdagangan kita telah menjalankan kegiatan bisnis. Salah
satu contohnya, saat kita menawarkan suatu barang ke konsumen dan konsumen
tersebut sangat tertarik dan ingin membelinya , maka hal tersebut sudah menggambarkan
kegiatan bisnis. Dalam dunia bisnis kita mengetahui apa itu produksi,
distribusi, dan konsumsi. Produksi adalah sebuah tindakan atau usaha untuk
menghasilkan barang untuk dikonsumsi para konsumen dengan kenginan mendapatkan
keuntungan yang tinggi. Distribusi adalah kegiatan yang bertujuan memperluas
suatu barang hingga akhirnya sampai pada konsumen. Sedangkan Konsumen adalah
orang yang menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk dari suatu perusahaan.
Asal
mula perdagangan terdiri dari beberapa fase, yaitu :
1.
Fase
pertama
Zaman
dahulu orang belum mengenal mata uang , dan mereka melakukan perdagangan atau
kegiatan bisnis melalui barter. Cara primitive itu baru berakhir setelah
ditemukan alat tukar.
2.
Fase
kedua
Masyarakat
menemukan uang sebagai alat tukar menukar. Penjualan jauh lebih mudah. Setelah
menemukan uang, menjadi lebih maju perdagangan menggunakan cek, giro
3.
Fase
Ketiga
Sejak
ditemukan uang , cek, giro, maka proses perdagangan mulai berpindah tempat ke
tempat yang jauh, atau ke luar daerah.
·
Peranan
dan profesi Penjual
Penjual
professional akan terbentuk berkat pengalaman yang lama dan tidak lupa membaca
buku di bidangnya
·
Sifat-sifat
yang perlu dimiliki penjual :
a.
Selalu
bergembira dengan senyum dan ramah
b.
Disiplin
Selalu
sesuai rencana yang ditentukan
c.
Bijaksana
Dapat
melihat situasi , dapat mengambil keputusan yang tepat guna
d.
Sopan
santun
e.
Periang
f.
Mudah
bergaul
Bisa
mendengarkan pembicaraan orang lain , menghargai orang lain.\
g.
Penuh
inisiatif
Bertindak
member saran-saran yang berharga untuk calon konsumen
h.
Tidak
putus asa
i.
Ketajaman
daya ingatan
j.
Penuh
perhatian
·
Peranan
Human relations dalam perdagangan
Berdasarkan
suatu penyelidikan berhasil atau gagalnya seseorang dalam masyarakat hamper 80
% bergantung seseorang untuk bergaul , bekerja sama dengan orang lain. Oleh
karena itu, penjual harus memiliki hubungan kemanusiaan yang baik agar dia
berhasil menghadapi manusia pembeli.
·
Cara
menghadapi Pembeli
a.
Menciptakan
suasana menyenangkan
b.
Mengadakan
pendekatan terhadap pembeli, contohnya beri salam , pendekatan dagang,
perhatian.
·
Perantara
dalam Perdagangan
Kemajuan
dan perkembangan yang semakin maju berlangsung, maka diantara produsen dan
pedagang diantara pedagang dan konsumen kita dapati “ Perantara “ ,
menghubungkan antara produsen dengan pedagang, pedagang dengan konsumen,
pedagang dengan pedagang yang akan bekerja atas perintah dari suruhan orang
lain pula .
·
Orang
perantara adalah mereka yang karena usahanya telah mengakibatkan terjadinya
jual-beli , tetapi mereka sendiri bukanlah yang punya barang itu.
·
Jenis
perantara perdagangan
Melihat
kepada kerja dan hubungan kita maka perantara dibedakan menjadi :
1.
Perantara
yang bekerja pada perusahaan orang lain
Mereka
menerima gaji dari perusahaan tersebut , orang ini misalnya :
a.Karyawan/
bagian penjualan
b.Pedagang
/ salesman
2.
Perantara
yang mempunyai perusahaan sendiri
Mereka
mempunyai sendiri, yang menjalankan kegiatan dengan memberikan perantaraan
perdagangan dan karena perbuatannya terjadilah jual-beli , contoh: agen, makelar,
komisioner
a.
Agen
Menjalankan
jual-beli atas nama orang menyuruhnya dan untuk langganan, orang lain pula,
missal agen sepatu Bata ,
Tugas agen :
-
Menjalankan
perantara menjualkan hasil dari suatu perusahaan tertentu
-
Bertindak
atas nama sendiri dalam menjual barang tersebut.
-
Menjalankan
usaha terbatas.
b.
Makelar
Perantara
perdagangan yang diangkat oleh penjual resmi atas dasar permohonan sendiri guna
menjalankan usaha menjualkan / memberikan suatu barang kepunyaan orang lain
atas nama dan untuk tanggungan pribadi.
Macam-macam
makelar :
1.
Makelar
barang
2.
Makelar
efek
3.
Makelar
direksi
4.
Mekelar
pembelian
c.
Komisioner
Menjalankan
perantara dalam usaha membeli dan menjualkan sesuatu / jasa untuk orang lain
atas nama sendiri.
2.3Komunikasi
Bisnis
“
Effective communication is the ‘life blood’of every organization and a key to
success in your personal life “ ( Murphy and Poek , 1980: 3) artinya komunikasi
merupakan kunci sukses dalam karir bisnis dan kehidupan pribadi seseorang. Bila
tidak ada komunikasi , maka organisasi tak berfungsi.
Komunikasi
dapat dilakukan di dalam dan di luar perusahaan, di dalam perusahaan komunikasi
perlu dibina secara baik , contohnya jika karyawan tidak yakin , tidak mengenal
produk pada orang lain.
Komunikasi
ekstern dilakukan perusahaan dalm hubungan masyarakat pemerintah , khusus pada
pelanggan atau konsumen.
o
Komunikasi
dalam Organisasi
Ada
3 arah umum komunikasi, yaitu :
1.
Komunikasi
vertikal dari atas ke bawah
Misalnya
dalam menetapkan jobs instruction, pelaksanaan perintah-perintah pekerjaan ,
member penjelasan tentang kebiasaan dan peraturan yang berlaku dalam
perusahaan.
2.
Komunikasi
vertical dari bawah ke atas
Berupa
usulan dari bawahan, kritik, ataupun grapevine
3.
Komunikasi
horizontal
Antara
karyawan/pejabat setingkat yang dapat terjadi dalam konferensi , ceramah,
pertemuan informasi
o
Fungsi
Komunikasi
a.
Fungsi
integratif
Bertujuan
untuk menjaga kesatuan individu serta bagian-bagian dalam organisasi.
b.
Fungsi
interaktif, menjaga pertukaran informasi pendapat dan sikap agar individu /
bagian orang dapat mengadakan penyesuaian baik antar sub sistem dalam
organisasi ataupun dengan dunia lingkungannya.
o
Proses
Komunikasi
Berjalan antar orang dengan orang atau
dengan kelompok.
Encoding – Transmission – Medium –
Receiving – Decoding
Encoding artinya menjabarkan
/menggantikan ide ke dalam bentuk bahasa , sedangkan decoding sebaliknya.
Komunikasi akan efektif bila “ the message has similar meaning to both the
sender and receiver “. ( Mitchell, 1982:228 ) pesan-pesan mempunyai arti / makna
yang sama antara penerima dan si pemberi pesan.
o
Elemen
– elemen komunikasi
Murphy menyatakan elements of
communication :
1.
Sender-writer-speaker-encoder
( pengirim, penulis, pembicara, pemberi pesan )
2.
Message
( pesan )
3.
Media
surat, memo, laporan, materi pembicaraan, peta
4.
Penerima,
pembicara, pendengar, pengamat ( Murphy and Peck,1980:16)
o
Motivasi
untuk Komunikasi
Orang
mencoba mencari informasi dan berkomunikasi karena didorong oleh motivasi untuk
;
1.
Mengetahui
ketidakpastian
2.
Memecahkan
masalah
3.
Kontrol
situasi
4.
Meningkatkan
keyakinan
5.
Balikan
o
Komunikasi
dengan langganan dikatakan berhasil atau sukses apabila konsumen tersebut tetap
menjadi langganan dan terbentuk pada dirinya suatu sikap yang disebut
“Patronage buying motive” artinya suatu sikap dimana seseorang selalu ingin
berbelanja ke took tertentu saja atau dia hanya ingin memakan barang x saja,
tidak mau diganti barang lain.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan:
Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang
(organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh
keuntungan melalui transaksi. Alasan seseorang mengenal dunia bisnis dan
mempelajarinya karena bisnis sangat mempengaruhi kehidupan manusia.
DAFTAR
PUSTAKA
Alma, Buchari. Dasar Bisnis.
Bandung: Alfa beta. 1992.
Amirullah. Pengantar Bisnis.
Yogyakarta: Graha ilmu.
2005.
www.google.com