Ilmu moneter dan
fiskal adalah bidang kajian ilmu ekonomi moneter. Ilmu ekonomi
moneter adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang
sifat dan pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi. Banyak topi yang
dibahas dalam kajian moneter dan fiskal dalam bidang ekonomi,
diantaranya adalah peranan dan fungsi uang , sistem moneter dan
pengaruhnya terhadap jumlah uang dan kredit , struktur dan fungsi
bank , pengaruh uang dan kredit terhadap kegiatan ekonomi ,
stabilitas ekonomi , distribusi pendapatan .
Apa sebenarnya
tujuan kita mempelajari ilmu kebijakan moneter dan fiskal , utamanya
dalam ekonomi islam? Secara umum adalah tiga alasan atau pertimbangan
yang mendasari belajar kebijakan moneter dan fiskal dalam ekonomi
islam?
- Dengan mempelajari kebijakan moneter dalam ekonomi islam dapat diketahui lebih mendalam bagaimana mekanisme uang,bagi hasil,lembaga keuangan sistem dan kebijaksanaan moneter serta mekanisme ekonomi bagi hasil.
- Menganalisis fenomena moneter dalam kaitannya dengan efek kebijaksanaan moneter terhadap kegiatan ekonomi islami.
- Menganilisis mekanisme kebijakan fiskal dalam kaitannya dengan pembangunan ekonomi berdasarkan prinsip bagi hasil.
Dengan demikian
dapat menambah pemahaman kita tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan uang, lembaga keuangan, kegiatan ekonomi bagi hasil yang
dewasa ini sedang marak. Dapat juga diketahui efek dari penerapan
kebijakan moneter dan fiskal terhadap upaya-upaya pencapaian
pembangunan ekonomi.
Fungsi
Uang dan Bank
Uang
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem ekonomi
modern. Ekonomi modern tidak akan pernah mencapai tingkat
pengembangannya tanpa ada uang.
Uang
dalam roda pembangunan ekonomi, ibarat sebagai “roda” dalam
putaran industri. Pentingnya uang karena ada dorongan kegiatan
pertukaran, sehingga uang pada mulanya dijadikan alat tukar. Ekonomi
Modern , dengan semua kompleksitasnya dan interdependensinya tidak
dapat dipisahkan dengan media alat tukar, yaitu uang. Selain sebagai
alat tukar , perkembangan lebih lanjut atas fungsi uang adalah
sebagai alat penyimpan nilai,dan uang sebagai alat penimbun kekayaan.
Sumber
Ekspansi Moneter
Fungsi
utama sistem moneter adalah memperlengkapi kebutuhan transaksi
masyarakat , khusunya dalam rangka menumbuhkan ekonomi.Fungsi ini
harus menjamin bahwa pertumbuhan moneter adalah memungkinkan atau
tidak excessive
atau
deficient.
Oleh karena itu , kita perlu melihat dan mengkontrol sumber-sumber
ekspansi moneter.
Dari
sisi pendekatan ekonomi islam, ada 3 sumber ekspansi moneter,yaitu :
(1) fiat
money creation;
(2) credit
money;
(3) balance
of payments surplus
,berikut adalah penjelasan dari 3 sumber ekspansi moneter :
- Fiat Money Creation
Bank sentral membuat
uang dikarenakan ada dua alasan .Pertama , ketika pemerintah secara
langsung meminjam darinya; kedua , ketika bank sentral memutuskan
melakukan “perluasan” kegiatan pasar terbuka ? pada kasus pertama
, pemerintah meminjam untuk kasus anggaran defisit dan pada kasus
kedua bank sentral mencoba menstabilkan ekonomi melalui kegiatan
pasar terbuka.
Dalam Kasus
pertama,bank sentral mencipta dan meminjamkan nominal uang kepada
pemerintah untuk mengendalikan perilaku bunga. Dalam sistem ekonomi
islam , tidak ada asset yang dijalankan dengan menggunakan bunga,
yang berarti bahwa hal ini harus dilakukan untuk asset bebas-bunga.
Dalam sistem ekonomi Islam , apapun yang dilakukan pemerintah,
seharusnya mampu menciptakan stabilitas harga . Stabilitas harga
merupakan hal penting dalam aplikasi ekonomi islam.Kecuali itu,
pemerintah perlu mengendalikan inflasi.
- Credit Money
Pada sistem ekonomi
saat ini, deposit bank komersial merupakan bagian yang signifikan
dari persediaan uang. Deposit ini dapat dibagi menjadi dua bagian.
Pertama,
Primery deposit
dan kedua derivative
deposit
. Primery
deposit
merupakan uang/modal dasar bank dan derivative deposit merupakan
cadangan fraksional yang didapatkan bank komersial dari ekstensi
kredit, mengarah pada penambahan persediaan uang ,seperti yang
dilakukan pemerintah atau bank sentral mencetak mata uang.
Dalam ekonomi
islam, penggalangan ini merupakan masalah penting,sehingga penciptaan
uang merupakan hak istimewa masyarakat , sehingga bank diizinkan
untuk memberikan kredit atau bank sentra akan menerapkan 100 %
sebagai cadangan bank.
- Balance of payments surplus
Keseimbangan surplus
pembayaran adalah sumber lain dari ekspansi uang ,tetapi hal ini
tidak begitu penting bagi negara Islam, sebab banyak negara Islam
yang mengalami balance of payment deficits dan di beberapa negara
mendapatkan nilai itu, pendekatan ini mengarahkan kepada ekspansi
otomatis pada persediaan uang. Hal ini akan terjadi jika pemerintah
mengeluarkan surplusnya di dalam negeri dan sektor swasta.
Keseimbangan defisit pembayaran tidak akan melanggar ini secara
memungkinkan . Jika pemerintah suatu negara mengeluarkan secara
teratur menurut kemampuan ekonomi untuk menghasilkan supply , maka
tidak akan terjadi inflasi sebagai akibat dari balance of payments
surplus.
Struktur
Kelembagaan
Setiap
sistem memiliki persyaratan unik dalam mengendalikan struktur
institusional yang akan menjamin berfungsinya sistem secara baik.
Apakah yang akan dijadikan itu struktur sistem moneter dan fiskal
dalam sistem ekonomi bebas-bunga , ini adalah permasalahan yang
alami. Struktur organisasional sistem moneter Islami adalah sama
seperti dengan sistem yang sudah ada , tetapi model operasinya
sangat-sangat berbeda.
- Bank Sentral
Bank sentral adalah
lembaga yang dipercaya mengelola persediaan uang dengan melibatkan
masalah flat money seperti halnya pengawasan bank komersial. Bank
sentral akan menentukan program tahunan pertumbuhan persediaan uang
yang diharapkan sesuai dengan tujuan ekonomi nasioanal. Banyak uang
yang diharapkan dapat dilakukan satu dari dua cara yang ada. Dalam
skema waktu, bank sentral akan membukakan rekening investasi di
bank-bank anggotanya. Pada skema yang lainnya, bank sentral akan
membagi Mo secara memadai bagi pemerintah seperti kredit bebas bunga
dan menempatkan ke bank komersial maupun lembaga kredit tertentu
sebagai deposito Mudarabah.
- Bank Anggota
Bank dalam sistem
Islam adalah bukan bank komersial tradisional (konvesional).
Selanjutnya untuk melengkapi jasa perbankan secara teratur mereka
juga akan melakukan investasi langsung. Produk-produk barunya dapat
dilakukan dengan menekankan pada aktivitas investasi. Hal ini dapat
berbagai macam ,diantaranya
- Investasi Langsung
- Profit –sharing Ventures
- Central Deposit Certificate
- Pembendaharaan
Dalam hal ini
memiliki tiga cabang yaitu: cabang distribusi, alokasi,dan cabang
market-correction. Cabang distribusi bertanggung jawab terhadap
proses pengumpulan seperti halnya distribusi zakat. Cabang alokasi
akan
mengalokasikan
sumber-sumber yang ada pada bidang-bidang kebutuhan pokok hidup
masyarakat. Seperti: layanan kesehatan, pendidikan, keamanan.
Cabang Market
correction akan menangani masalah monopoli eksternalitas dan
ketidakteraturan pasar.
Kebijakan Moneter
Untuk mencapai dan
menjamin berfungsinya sistem moneter secara baik, biasanya otoritas
moneter harus melakukan pengawasan pada keseluruhan sistem. Bukan
hanya itu, otoritas moneter biasanya mempercayai bahwa uang bukanlah
suatu selubung yang sederhana. Sektor moneter merupakan jaringan yang
penting dan mempengaruhi sektor ekonomi riil. Jadi kebijakan moneter
merupakan instrumen penting dari kebijakan publik dalam sistem
ekonomi modern. Hal ini juga terjadi ddalam ekonomi islam , akan
tetapi perbedaanya terletak pada tujuan dan larangan bunga dalam
islam. Tujuan-tujuan seperti halnya dengan alat kebijakan moneter
juga akan menjadi berbeda.
- Tujuan-tujuan Kebijakan Moneter,yaitu :
Kebijakan moneter
dalam ekonomi Islam akan mencoba menyelesaikan atau mencapai tujuan
bahwa islam tegak dalam sektor-sektor sosio-ekonomi
Beberapa tujuan
menurut Iqbal & Khan , diantarnya:
- Economics well being with full employment and optimum rate of economics growth.
- Sosio-economics justice and equitable distribution of ncome and wealth
- Stability in the value of money
Sumber : Muhammad.
2002. Kebijakan
Fiskal dan Moneter Dalam Ekonomi Islami.
Jakarta: Salemba
Empat.
Nama : Awika Bahani
Kelas : 1EB11
NPM : 21210236
Tidak ada komentar:
Posting Komentar