Jumat, 11 Maret 2011

Prinsip dan Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan



Usaha-usaha pembangunan yang sedang giat dilaksanakan oleh negara-negara sedang berkembang di dunia pada umumnya berorientasi kepada bagaimana memperbaiki atau mengangkat tingkat hidup masyarakat di negara-negara tersebut agar mereka bisa hidup seperti masyarakat di negara-negara maju.
Perbedaan antara negara-negara sedang berkembang dengan negara-negara yang sudah maju, serta perbedaan antara kehidupan masyarakat di berbagai negara membuat kita bertanya. Apa yang menyebabkan suatu negara mengalami proses pembangunan yang lebih cepat? Apa yang bisa dilakukan oleh negara-negara yang kurang maju atau oleh negara-negara yang sedang berkembang untuk memperbaiki standar hidup mereka?
Pembangunan ekonomi merupakan salah satu jawaban yang seakan-akan menjadi semacam kunci keberhasilan bagi suatu negara untuk meningkatkan taraf hidup warga negaranya. “Economics development is a process whereby an economiy’s real national income increase on a long period of time. And if the rate of development is greather than rate of population growth, then per capita real income will increase” (Baldwin 1957:2-3) . Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka waktu panjang. Dari definisi ini mengandung tiga unsur. (1) Pembangunan ekonomi sebagai suatu proses berarti perubahan yang terus-menerus yang di dalamnya telah mengandung unsur-unsur kekuatan sendiri untuk investasi baru,(2) usaha meningkatkan pendapatan per kapita,(3) Kenaikan pendapatan per kapita harus berlangsung dalam jangka panjang.
Perkembangan ekonomi selalu dipandang sebagai kenaikan dalam pendapatan per-kapita, karena pendapatan per-kapita merupakan suatu pencerminan dari timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat.Namun pengalaman pembangunan di masa lalu yang orientasi strategi pembangunan terfokus pada peningkatan pendapatan per kapita saja tidak cukup,bahkan menimbulkan ketimpangan, kemiskinan, pengangguran dan ketidakmerataan dalam distribusi ,pendapatan yang ada pada umumnya dialami oleh negara-negara yang justru mengalami kenaikan pendapatan per kapita.
Dalam memahami ekonomi pembangunan , perlu juga kita membedakan pemabangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi terkandung arti adanya usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat atau GDP dimana kenaikannya dibarengi oleh perombakan modernisasi serta memperhatikan aspek pemerataan pendapatan. Sedangkan pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan GDP tanpa memandang kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari pertumbuhan ekonominya atau tidak.
Pada umumnya pembangunan selalu dibarengi dengan pertumbuhan , tetapi pertumbuhan belum tentu disertai dengan pembangunan . Pada tingkat permulaan mungkin saja pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan atau sebaliknya.
Strategi Pembangunan Ekonomi
Dewasa ini strategi pembangunan menitikberatkan kepada integrated rural development (pembangunan pedesaan yang terpadu),agricultural intensification (intensifikasi pertanian), intermediate technology (teknologi madya), appropriate education (pendidikan yang layak), labor force expansion (ekspansi tenaga kerja), small industries and export promotion (promosi industry kecil dan ekspor), employement generation (penciptaan lapangan kerja), nutricion and health development (perbaikan gizi dan kesehatan), social and human resources development (pengembangan sumber daya manusia dan sosial ), income distribution (distribusi pendapatan), dan institusional change (perubahan institusional). ( Kwik Kian Gie 1983:128)
Untuk mencapai sasaran pembangunan di atas strategi pembangunan ekonomi harus diarahkan kepada :
  1. Meningkatkan output nyata/produktivitas yang tinggi yang terus-menerus meningkat. Karena dengan output yang tinggi ini akhirnya akan dapat meningkatkan persediaan dan memperluas pembagian bahan kebutuhan pokok untuk hidup, termasuk penyediaan perumahan, pendidikan dan kesehatan
  1. Tingkat penggunaan tenaga kerja yang tinggi dan pengangguran yang rendah yang ditandai dengan tersedianya lapangan kerja yang cukup.
  2. Pengurangan dan pemberantasan ketimpangan
  3. Perubahan sosial, sikap mental dan tingkah laku masyarakat dan lembaga pemerintah.
Ukuran Pembangunan :Pendapatan Per Kapita dan Tingkat Kesejahteraan
Pada umumnya untuk mengetahui laju pembangunan ekonomi suatu negara dan perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakatnya, perlu diketahui tingkat pertambahan pendapatan nasional akan menentukan besarnya pendapatan per kapita. Pendapatan Per kapita sering dianggap sebagai gambaran tingkat kesejahteraan. Sedangkan besarnya pendapatan per kapita sangat erat kaitannya dengan pertambahan penduduk. Sehingga apabila pertambahan pendapatan nasional lebih besar daripada tingkat penduduk , maka tingkat pendapatan per kapita penduduk meningkat. Sebaliknya , apabila tingkat pertambahan pendapatan nasional lebih kecil dari pertambahan penduduk ,maka pendapatan per kapita mengalami penurunan.
Cara Menghitung Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional dapat dihitung melalui tiga pendekatan yaitu (1) pendekatan produksi, (2) pendekatan pengeluaran , (3) pendekatan penerimaan.
  1. Pendekatan Produksi
Dihitung dengan melakukan perhitungan terhadap nilai produksi, yang diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang ada di suatu negara, tanpa membedakan apakah faktor produksi milik orang asing atau warga negara itu sendiri. Hasilnya disebut Gross Domestic Product (GDP)
  1. Pendekatan Pengeluaran
Dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran berbagai golongan pembeli dalam masyarakat, yang dihitung bukanlah nilai dari setiap transaksi di

antara penjual dan pembeli , tetapi yang diperhitungkan hanya jasa dan arus barang akhir. Dalam analisis ekonomi makro ,perhitungan pendapatan nasional didasarkan sifat pengeluaran yang dilakukan oleh setiap rumah tangga konsumen, rumah tangga perusahaan , pemerintah dan sektor luar negeri berupa eksport dan import. Dengan rumus: Y= C+I+G+(X-M) hasil perhitungan dengan cara ini disebut Gross National Product (GNP).
  1. Pendekatan Penerimaan
Dilakukan dengan caramenjumlahkan pendapatan dari faktor-faktor produksi yang digunakan dalam menghasilkan barang dan jasa. Pendapatan yang dihitung adalah pendapatan yang diperoleh oleh mereka yang memiliki faktor-faktor produksi ini masing-masing memperoleh gaji,sewa(w),rente(r), dan profit(p) yang bisa kita kembangkan dengan Rumus : NI(national income) = w+r+i+p
Sumber :
Suryana. 2000. Ekonomi Pembangunan Problematika dan Pendekatan. Salemba Empat:
Jakarta.



Nama : Awika Bahani
Kelas : 1EB11
NPM :21210236

Tidak ada komentar:

Posting Komentar