Usaha-usaha
pembangunan yang sedang giat dilaksanakan oleh negara-negara sedang
berkembang di dunia pada umumnya berorientasi kepada bagaimana
memperbaiki atau mengangkat tingkat hidup masyarakat di negara-negara
tersebut agar mereka bisa hidup seperti masyarakat di negara-negara
maju.
Perbedaan
antara negara-negara sedang berkembang dengan negara-negara yang
sudah maju, serta perbedaan antara kehidupan masyarakat di berbagai
negara membuat kita bertanya. Apa yang menyebabkan suatu negara
mengalami proses pembangunan yang lebih cepat? Apa yang bisa
dilakukan oleh negara-negara yang kurang maju atau oleh negara-negara
yang sedang berkembang untuk memperbaiki standar hidup mereka?
Pembangunan
ekonomi merupakan salah satu jawaban yang seakan-akan menjadi semacam
kunci keberhasilan bagi suatu negara untuk meningkatkan taraf hidup
warga negaranya. “Economics
development is a process whereby an economiy’s real national income
increase on a long period of time. And if the rate of development is
greather than rate of population growth, then per capita real income
will increase” (Baldwin 1957:2-3)
. Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan
pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam
jangka waktu panjang. Dari definisi ini mengandung tiga unsur. (1)
Pembangunan ekonomi sebagai suatu proses berarti perubahan yang
terus-menerus yang di dalamnya telah mengandung unsur-unsur kekuatan
sendiri untuk investasi baru,(2) usaha meningkatkan pendapatan per
kapita,(3) Kenaikan pendapatan per kapita harus berlangsung dalam
jangka panjang.
Perkembangan
ekonomi selalu dipandang sebagai kenaikan dalam pendapatan
per-kapita, karena pendapatan per-kapita merupakan suatu pencerminan
dari timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat.Namun
pengalaman pembangunan di masa lalu yang orientasi strategi
pembangunan terfokus pada peningkatan pendapatan per kapita saja
tidak cukup,bahkan
menimbulkan ketimpangan, kemiskinan, pengangguran dan ketidakmerataan
dalam distribusi ,pendapatan yang ada pada umumnya dialami oleh
negara-negara yang justru mengalami kenaikan pendapatan per kapita.
Dalam memahami
ekonomi pembangunan , perlu juga kita membedakan pemabangunan ekonomi
dengan pertumbuhan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi terkandung arti
adanya usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat atau
GDP dimana kenaikannya dibarengi oleh perombakan modernisasi serta
memperhatikan aspek pemerataan pendapatan. Sedangkan pertumbuhan
ekonomi diartikan sebagai kenaikan GDP tanpa memandang kenaikan itu
lebih besar atau lebih kecil dari pertumbuhan ekonominya atau tidak.
Pada umumnya
pembangunan selalu dibarengi dengan pertumbuhan , tetapi pertumbuhan
belum tentu disertai dengan pembangunan . Pada tingkat permulaan
mungkin saja pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan
atau sebaliknya.
Strategi
Pembangunan Ekonomi
Dewasa ini strategi
pembangunan menitikberatkan kepada integrated rural development
(pembangunan pedesaan yang terpadu),agricultural intensification
(intensifikasi pertanian), intermediate technology (teknologi madya),
appropriate education (pendidikan yang layak), labor force expansion
(ekspansi tenaga kerja), small industries and export promotion
(promosi industry kecil dan ekspor), employement generation
(penciptaan lapangan kerja), nutricion and health development
(perbaikan gizi dan kesehatan), social and human resources
development (pengembangan sumber daya manusia dan sosial ), income
distribution (distribusi pendapatan), dan institusional change
(perubahan institusional). ( Kwik Kian Gie 1983:128)
Untuk mencapai
sasaran pembangunan di atas strategi pembangunan ekonomi harus
diarahkan kepada :
- Meningkatkan output nyata/produktivitas yang tinggi yang terus-menerus meningkat. Karena dengan output yang tinggi ini akhirnya akan dapat meningkatkan persediaan dan memperluas pembagian bahan kebutuhan pokok untuk hidup, termasuk penyediaan perumahan, pendidikan dan kesehatan
- Tingkat penggunaan tenaga kerja yang tinggi dan pengangguran yang rendah yang ditandai dengan tersedianya lapangan kerja yang cukup.
- Pengurangan dan pemberantasan ketimpangan
- Perubahan sosial, sikap mental dan tingkah laku masyarakat dan lembaga pemerintah.
Ukuran
Pembangunan :Pendapatan Per Kapita dan Tingkat Kesejahteraan
Pada umumnya untuk
mengetahui laju pembangunan ekonomi suatu negara dan perkembangan
tingkat kesejahteraan masyarakatnya, perlu diketahui tingkat
pertambahan pendapatan nasional akan menentukan besarnya pendapatan
per kapita. Pendapatan Per kapita sering dianggap sebagai gambaran
tingkat kesejahteraan. Sedangkan besarnya pendapatan per kapita
sangat erat kaitannya dengan pertambahan penduduk. Sehingga apabila
pertambahan pendapatan nasional lebih besar daripada tingkat penduduk
, maka tingkat pendapatan per kapita penduduk meningkat. Sebaliknya ,
apabila tingkat pertambahan pendapatan nasional lebih kecil dari
pertambahan penduduk ,maka pendapatan per kapita mengalami penurunan.
Cara Menghitung
Pendapatan Nasional
Pendapatan
nasional dapat dihitung melalui tiga pendekatan yaitu (1) pendekatan
produksi, (2) pendekatan pengeluaran , (3) pendekatan penerimaan.
- Pendekatan Produksi
Dihitung dengan
melakukan perhitungan terhadap nilai produksi, yang diciptakan oleh
faktor-faktor produksi yang ada di suatu negara, tanpa membedakan
apakah faktor produksi milik orang asing atau warga negara itu
sendiri. Hasilnya disebut
Gross Domestic Product
(GDP)
- Pendekatan Pengeluaran
Dilakukan dengan
cara menjumlahkan seluruh pengeluaran berbagai golongan pembeli dalam
masyarakat, yang dihitung bukanlah nilai dari setiap transaksi di
antara penjual dan
pembeli , tetapi yang diperhitungkan hanya jasa dan arus barang
akhir. Dalam analisis ekonomi makro ,perhitungan pendapatan nasional
didasarkan sifat pengeluaran yang dilakukan oleh setiap rumah tangga
konsumen, rumah tangga perusahaan , pemerintah dan sektor luar negeri
berupa eksport dan import. Dengan rumus: Y= C+I+G+(X-M) hasil
perhitungan dengan cara ini disebut Gross
National Product (GNP).
- Pendekatan Penerimaan
Dilakukan dengan
caramenjumlahkan pendapatan dari faktor-faktor produksi yang
digunakan dalam menghasilkan barang dan jasa. Pendapatan yang
dihitung adalah pendapatan yang diperoleh oleh mereka yang memiliki
faktor-faktor produksi ini masing-masing memperoleh
gaji,sewa(w),rente(r), dan profit(p) yang bisa kita kembangkan dengan
Rumus : NI(national income) = w+r+i+p
Sumber :
Suryana. 2000.
Ekonomi
Pembangunan Problematika dan Pendekatan.
Salemba Empat:
Jakarta.
Nama : Awika Bahani
Kelas : 1EB11
NPM :21210236
Tidak ada komentar:
Posting Komentar