- Pengelompokkan Negara Berdasarkan Tingkat Kemajuannya
Dilihat dari sudut
perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat negara-negara di dunia
dibedakan dalam dua golongan :
Pertama,
negara-negara yang sudah maju yaitu negara-negara yang terdapat di
Eropa Barat dan Amerika Utara, negara-negara Australia dan New
Zealand. Negara-negara ini sering disebut negara dunia kesatu (first
world) yaitu negara-negara kapitalis atau negara-negara pertama yang
ditopang pengalaman jangka panjang dalam pertumbuhan ekonomi. Kedua,
negara dunia kedua yaitu negara-negara maju yang ada di Eropa Timur
seperti Rusia , Polandia, Dan Chekoslovakia. Negara-negara ini sering
dijuluki negara kedua yaitu negara sosialis yang sudah maju
ekonominya. Ada juga, negara maju Baru, seperti korsel dan jepang.
Ketiga,
negara-negara yang sedang berkembang atau disebut juga negara ketiga
, yaitu negara-negara yang mempunyai tingkat pembangunan yang rendah
dan tingkat pendapatan per kapita tidak lebih dari US $200.
- Karakteristik Umum Negara-Negara sedang Berkembang
Berbagai variasi
dalam tingkat serta komposisi hasil perkapita diantara berbagai
negara merupakan manifestasi dari kemiskinan dan kekayaannya.
G.M Meiyer dan R.E
Baldwin, dalam bukunya “Economic Development Theory, History and
Policy” mengemukakan sifat ekonomis yang terdapat di negara-negara
miskin atau negara-negara yang sedang berkembang, yaitu :
1. it is
primary-producing
2. it faces
population pressures
3. it has
underdeveloped natural resources
4. it has
economically backward population (Baldwin, 1957:173)
Negara-negara
berkembang pada umumnya mempunyai susunan atau struktur produksi yang
terdiri dari bahan dasar dan bahan makanan .Sebagian penduduknya
bekerja pada sektor pertanian . Tingkat penduduk di negara-negara
sedang berkembang relatif tinggi, tetapi secara ekonomi penduduk di
negara berkembang relatif masih terbelakang. Artinya kualitas
penduduknya sebagai faktor tenaga kerja adalah rendah. Karena
kualitas penduduknya rendah maka sumber-sumber alam ini belum dapat
dijadikan sumber-sumber yang riil, karena kekurangan capital tenaga
ahli.
Kekurangan tenaga
ahli karena negara-negara berkembang terjerat dalam lingkungan yang
tak berujung pangkal. Kekurangan capital tenaga ahli sehingga
mempengaruhi investasi rendah.
Tingkat kehidupan
yang rendah di negara-negara yang sedang berkembang dimanfestasikan
secara kuantitatif dalam bentuk pendapatan yang rendah (kemiskinan,
kemelaratan), fasilitas perumahan yang tidak memadai, pendidikan
terbatas, tingkat kematian yang tinggi, umur pendek, harapan kosong
pada umumnya perasaan kacau dan putus asa.
Akibat keterbatasan
di atas, negara-negara berkembang mempunyai sumber alam yang belum
diperkembangan dan sumber daya manusia yang masih potensial. Oleh
karena itu, untuk meningkatkan produktivitas maka tabungan dalam
negeri dan bantuan luar negeri perlu dimobilisasi untuk mempercepat
investasi baru dalam barang modal fisik dan pengembangan sumber daya
manusia, misalnya keterampilan manajerial melalui investasi di
bidang pendidikan dan pelatihan.
Tingkat penduduk
yang tinggi dan angka beban tanggungan yang tinggi. Hal ini
mempengaruhi luas tenaga kerja yang diserap dari lapangan kerja yang
ada. Tenaga kerja semakin lama semakin banyak sedangkan lapangan
kerja semakin lama semakin terbatas pada bidang tertentu, akibatnya
penggunaan tenaga kerja kurang efektif dan efisien dan melahirkan dua
bentuk pengangguran , yaitu :
- Pengangguran Semu,
yaitu orang-orang
pedesaan dan perkotaan bekerja kurang dari semestinya (harian,
mingguan, atau musiman), bekerja full time tetapi produktivitas
rendah.
- Pengangguran Terbuka
Yaitu orang-orang
yang sebenarnya ingin dan suka bekerja tetapi tidak tersedia
pekerjaan.
Sumber :
Suryana. 2000.
Ekonomi
Pembangunan Problematika dan Pendekatan.
Salemba Empat:
Jakarta.
Nama : Awika Bahani
Kelas : 1EB11
NPM :21210236
Tidak ada komentar:
Posting Komentar