Jumat, 11 Maret 2011

Karakteristik Umum dan Struktur Kegiatan Ekonomi Negara-Negara



  • Pengelompokkan Negara Berdasarkan Tingkat Kemajuannya
Dilihat dari sudut perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat negara-negara di dunia dibedakan dalam dua golongan :
Pertama, negara-negara yang sudah maju yaitu negara-negara yang terdapat di Eropa Barat dan Amerika Utara, negara-negara Australia dan New Zealand. Negara-negara ini sering disebut negara dunia kesatu (first world) yaitu negara-negara kapitalis atau negara-negara pertama yang ditopang pengalaman jangka panjang dalam pertumbuhan ekonomi. Kedua, negara dunia kedua yaitu negara-negara maju yang ada di Eropa Timur seperti Rusia , Polandia, Dan Chekoslovakia. Negara-negara ini sering dijuluki negara kedua yaitu negara sosialis yang sudah maju ekonominya. Ada juga, negara maju Baru, seperti korsel dan jepang.
Ketiga, negara-negara yang sedang berkembang atau disebut juga negara ketiga , yaitu negara-negara yang mempunyai tingkat pembangunan yang rendah dan tingkat pendapatan per kapita tidak lebih dari US $200.
  • Karakteristik Umum Negara-Negara sedang Berkembang
Berbagai variasi dalam tingkat serta komposisi hasil perkapita diantara berbagai negara merupakan manifestasi dari kemiskinan dan kekayaannya.
G.M Meiyer dan R.E Baldwin, dalam bukunya “Economic Development Theory, History and Policy” mengemukakan sifat ekonomis yang terdapat di negara-negara miskin atau negara-negara yang sedang berkembang, yaitu :
1. it is primary-producing
2. it faces population pressures
3. it has underdeveloped natural resources
4. it has economically backward population (Baldwin, 1957:173)

Negara-negara berkembang pada umumnya mempunyai susunan atau struktur produksi yang terdiri dari bahan dasar dan bahan makanan .Sebagian penduduknya bekerja pada sektor pertanian . Tingkat penduduk di negara-negara sedang berkembang relatif tinggi, tetapi secara ekonomi penduduk di negara berkembang relatif masih terbelakang. Artinya kualitas penduduknya sebagai faktor tenaga kerja adalah rendah. Karena kualitas penduduknya rendah maka sumber-sumber alam ini belum dapat dijadikan sumber-sumber yang riil, karena kekurangan capital tenaga ahli.
Kekurangan tenaga ahli karena negara-negara berkembang terjerat dalam lingkungan yang tak berujung pangkal. Kekurangan capital tenaga ahli sehingga mempengaruhi investasi rendah.
Tingkat kehidupan yang rendah di negara-negara yang sedang berkembang dimanfestasikan secara kuantitatif dalam bentuk pendapatan yang rendah (kemiskinan, kemelaratan), fasilitas perumahan yang tidak memadai, pendidikan terbatas, tingkat kematian yang tinggi, umur pendek, harapan kosong pada umumnya perasaan kacau dan putus asa.
Akibat keterbatasan di atas, negara-negara berkembang mempunyai sumber alam yang belum diperkembangan dan sumber daya manusia yang masih potensial. Oleh karena itu, untuk meningkatkan produktivitas maka tabungan dalam negeri dan bantuan luar negeri perlu dimobilisasi untuk mempercepat investasi baru dalam barang modal fisik dan pengembangan sumber daya manusia, misalnya keterampilan manajerial melalui investasi di bidang pendidikan dan pelatihan.
Tingkat penduduk yang tinggi dan angka beban tanggungan yang tinggi. Hal ini mempengaruhi luas tenaga kerja yang diserap dari lapangan kerja yang ada. Tenaga kerja semakin lama semakin banyak sedangkan lapangan kerja semakin lama semakin terbatas pada bidang tertentu, akibatnya penggunaan tenaga kerja kurang efektif dan efisien dan melahirkan dua bentuk pengangguran , yaitu :
  1. Pengangguran Semu,
yaitu orang-orang pedesaan dan perkotaan bekerja kurang dari semestinya (harian, mingguan, atau musiman), bekerja full time tetapi produktivitas rendah.



  1. Pengangguran Terbuka
Yaitu orang-orang yang sebenarnya ingin dan suka bekerja tetapi tidak tersedia pekerjaan.

Sumber :
Suryana. 2000. Ekonomi Pembangunan Problematika dan Pendekatan. Salemba Empat:
Jakarta.



Nama : Awika Bahani
Kelas : 1EB11
NPM :21210236


Tidak ada komentar:

Posting Komentar