Nama :
Awika Bahani
Kelas
: 1EB11
NPM :
21210236
Manusia
dan Keadilan
- Pengertian Keadilan
- Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia.
- Keadilan menurut Plato adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
- Keadilan menurut Socrates adalah keadilan tercipta bila warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.
- Keadilan secara umum ( general ) adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban , keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama. Contoh : bila upah/ gaji pegawai naik, maka harus disesuaikan dengan melaksanakan tuganya dengan lebih baik lagi.
- Keadilan Sosial
Terdapat pada sila
kelima Pancasila, dengan pandangan sila ini menyadari hak dan
kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan
masyarakat Indonesia. Untuk mewujudkan keadilan social , perlu sikap
yang harus dipupuk , yakni :
- Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
- Sikap adil terhadap sesame, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak orang lain.
- Sikap memberi pertolongan kepada orang yang yang memerlukan.
- Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Keadilan dan ketidak
adilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena
dalam hidupnya manusia menghadapi keadilan/ketidakadilan setiap hari.
Hal ini menimbulkan daya kreativitas manusia, contohnya : puisi,
novel, drama, musik.
- Berbagai Macam Keadilan
- Keadilan Legal atau Kadilan Moral
Keadilan dan hukum
merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan
menjaga kesatuannya. Keadilan terwujud dalam masyarakat bila setiap
anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik menurut
kemampuannya. Contoh : Pengurus Kesehatan bekerja pada bidang
kesehatan dengan baik.
- Keadilan Distributif
Keadilan akan
terlaksana bila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan
hal-hal yang tidak sama akan diperlakukan tidak sama . Contoh: Andi
bekerja 10 tahun dan Budi bekerja selama 5 tahun , pada saat
diberikan hadiah harus dibedakan antara Andi dan Budi , andai Andi
mendapat 50.000 maka Budi harus mendapat 25.000
- Keadilan Komutatif
Keadilan ini
bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
Contoh :
Seorang
dokter mempunyai pasien. Sebagai dokter , menjalankan tugasnya dengan
baik dan pasien menanggapi lebih baik lagi , akibatnya hubungan
mereka berubah menjadi dua insan yang saling mencintai . Apabila
belum berkeluarga dokter tersebut, maka tercipta keadilan komutatif ,
karena dokter sudah memiliki keluarga maka akan menghancurkan rumah
tangga.
- Kejujuran
Kejujuran adalah apa
yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya , apa yang
dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada, sedang kenyataan yang
ada benar-benar sebuah kenyataan. Kejujuran mewujudkan keadilan ,
keadilan menuntut kemuliaan abadi , jujur memberikan keberanian dan
ketentraman hati. Hakekatnya jujur /kejujuran dilandasi oleh
kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan terhadap kesalahan
/dosa.
Kejujuran bersangkut
erat dengan masalah nurani . Menurut M. Alamsyah dalam bukunya Budi
Nurani yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam
perasaan manusia, menyimpan kejujuran , ketulusan dalam meneropong
kebenaran local maupun kebenaran illahi.
(
M.Alamsyah, 1986 : 83) .
Hati nurani
bertindak sesuai dengan norma- norma kebenaran akan menjadikan
manusianya memiliki kejujuran . Hal yang dapat mempengaruhi orang
tidak jujur, karena tidak rela , pengaruh lingkungan , sosial ekonomi
, terpaksa ingin populer.
- Kecurangan
Kecurangan atau
curang , identik dengan ketidakjujuran , sama dengan licik .
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah , tamak , ingin
menimbun kekayaan yang berlebihan agar dianggap paling hebat.Bermacam
– macam sebab orang melakukan kecurangan , ada 4 aspek , yaitu :
ekonomi, kebudayaan, peradaban , dan teknik.
- Pemulihan Nama Baik
Nama baik merupakan
tujuan utama orang hidup . Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar
namanya tetap baik . Lebih baik jika ia menjadi teladan bagi
orang-orang . Dengan melaksanakan apa yang dianggap baik berarti pula
menjaga nama baik dirinya sendiri dan nama baik keluarga. Pada
hakekatnya , pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala
kesalahannya. Bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran
moral atau tidak sesuai dengan akhlak .
Untuk memulihkan
nama baik , manusia harus tobat atau minta maaf . Tidak hanya di
bibir , melainkan harus bertingkah laku yang sopan , ramah , berbuat
budi darma, dan sifat terpuji lainnya.
- Pembalasan
Pembalasan ialah
suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi dari perbuatan dapat
berupa perbuatan serupa , perbuatan yang seimbang.
Contoh
: A memberi makanan pada B , dilain waktu B memberikan pembalasan
disebabkan oleh adanya pergaulan . Pergaulan yang bersahabat mendapat
balasan yang bersahabat , dan sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar